Bagi orang tua mungkin sebagian besar akan memilih menyekolahkan anaknya agar jadi sarjana dan lulus bisa dapat kerja. Jaman sekarang anak muda lebih memilih pendidikan bersifat dunia karena kondisi jaman semakin canggih, orang tua juga tidak ingin anaknya nanti tidak bisa dapat pekerjaan yang layak sehingga mati-matian untuk mensekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi bahkan masih kelas 1 SD di ikutkan bimbingan belajar di luar sekolah.
Sekolahan juga mengajarkan materi pelajaran full day school sehingga waktu untuk interaksi dengan orang tua ataupun untuk pendidikan agama sangat kurang. Itulah sebabnya jejaring social seperti facebook dan tweeter lebih disukai anak muda sekarang karena mudah untuk meluapkan emosinya sewaktu-waktu, karena ketika ada masalah si anak lebih enjoy curhat via social media dari pada harus bertemu orangtuanya atau menemui ustadz/mubaleghnya. Sehingga pengaruh buruk bisa mudah menjangkit anak muda sekarang.
Sedangkan jika anak di pondokkan untuk menuntut ilmu agama banyak dari orang tua berpikir buat apa di pondokkan nanti jadi mubalegh terus makan dari hasil sumbangan orang-orang atau jadi mubalegh nanti hanya seperti pembantu yang di suruh meramut masjid dll. Hidup seorang mubalegh/ustadz tidak berkecukupan, gaji tidak jelas, mau melamar cewek/cowok langsung di tanya mertua kerjanya apa mas ketika di jawab saya mubalegh, langsung mertunya bilang ” Haa..h Mubalegh !!!! ” nanti anakku di kasih makan apa ?? apa cuma di nasehati suruh sabar saja ??…
Posted on 10:19
by
Ramadhan Hidayaturrahman